Kepak-kepak sayap mengangkasa,
menerbangkan helai-helai mimpi.
Butir-butir hujan membumi,
membasahi jengkal-jengkal tanah.
Anak-anak panah menghujam,
menusuk bingkai-bingkai waktu.
Engkau tak sabar,
ingin membelah udara,
menjadi bilah-bilah sukma.
Padahal, dia
hanya ingin mengarung masa,
perlahan mengeja,
bersama engkau,
berdua saja.
Mengapa mereka tak juga membaca tanda-tanda?
Bandung, 28 Januari 2016
No comments:
Post a Comment