Tuesday, April 06, 2021

Engkau, Hamba Terkasih dari Dzat Yang Maha Memperhatikan, Menguasai dan Memelihara

Angin selatan berhembus syahdu, mengayun-ayunkan semak dan perdu. Pada jenjang-jenjang anak tangga itu, langkahmu menapak satu persatu seiring kumandang adzan menyeru. Jeda itu, jarum jam tiba-tiba menjelma debar memburu. Aku? Terdiam dibekukan waktu. 


Matahari telah tergelincir ke barat, rentang kedua sebelum berselimut malam. Engkau hilang di keramaian, dalam baris-baris bergelombang, tenggelam. Doa-doa melangit dari bait-bait lirih, ketika kepala ditundukkan dalam-dalam. Aku? Kian terpaku dalam diam.

Lalu, perlahan-lahan, temaram lampu dipadamkan. Waktu bergulir kembali, hingga ruh berpisah dari badan. 

Bandung, 21 Desember 2019




No comments: