-22 Februari-
Salju tipis masih turun di akhir Februari nan sunyi, melayang-layang dipermainkan angin, menari tak tentu arah bagai remah kapas yang dihambur-hamburkan dari langit. Salju Februari adalah salju malu-malu yang tak pernah membekas remahnya menapak bumi.
-23 Februari-
Sepasang manusia tergesa menerobos remah salju di bawah payung warna warni. Sore mulai beranjak pamit, dan salju belum mereda. Salju Februari tak lagi malu-malu. Matahari rasanya masih sabar menunggu semi, ingin merenda kelopak bunga dan pucuk-pucuk di ujung ranting, berdua saja.