Kemarin seperti hari yang jauh
sisa-sisanya menggenang di tepian
Tawa renyahmu terdengar sayup
ditelan kemarau panjang
Kuperhatikan delik matamu
kosong, tak terbaca
Kucermati gumam igaumu
bisu, tak terdengar
Engkau berlari-lari di tepi padang
mengajakku ikut serta
mengejar ekor pelangi
di bawah awan-awan sisik
Malam menjelang
tetapi hari masih panjang
mengulur, mengambang
seperti layang-layang
Kemarin seperti hari yang jauh
sisa-sisanya menuntunku pulang
Engkau melambai di kejauhan
sebelum hilang ditelan malam
Bandung, 18 Maret 2021