Karena pagi masih teramat malu
untuk bercermin pada gumpal awan
yang melintas-lintas di sela bukit.
Anjing kampung berbulu coklat,
kemilau emas disiram cahaya fajar,
dari retak-retak cermin tak berbingkai
Rerumputan tak beranjak dari mesranya
bersama embun sejak semalam,
padahal hujan sudah lama pulang dijemput angin.
Tahun menuju penghujung doa
yang masih berhias rangkai-rangkai semoga.
Engkau hanya perlu menyimpan
berlembar-lembar perca(ya).
Bandung, 16 Februari 2016
No comments:
Post a Comment