Sayap kupu-kupu tak pernah salah arah.
Dia terbang rendah di sela-sela kelopak bunga,
bercengkerama menghisap sarinya.
Lalu, disiram rinai hujan,
putik pun menyembul berenda-renda.
Sesekali kilau embun
menempel pada pipinya.
Aku hanya mengingat yang manis-manis saja tentang mereka:
cerita sekawanan kupu-kupu,
kelopak bunga,
embun,
dan matahari senja.
Gantong, Belitong, 6 Februari 2016
No comments:
Post a Comment