Berlari-lari ke dalam gelap.
Melompat-lompat di dalam gelap.
Hentak-hentak berdebu.
Aku diam.
Di dalam gelap,
lubang cahaya seperti jarum tajam,
menusuk, menghujam, menyilaukan.
Lambai-lambai memotong pedang cahaya itu,
sementara saja,
sampai malam datang.
Aku di dalam gelap,
memilih, bukan tersesat.
Pekat, lamat, berat,
suara dari lubang cahaya,
bercampur pendar cahaya,
bercampur debu-debu yang menari,
bercampur secangkir waktu,
tanpa gula.
Bandung, 16 Februari 2016
No comments:
Post a Comment