Kini pendar cahaya itu perlahan meredup,
menyisakan kerlip-kerlip di kejauhan.
Bayang-bayang berkelebat,
berebut ke arah timur,
terbang rendah.
Silhouette membeku satu per satu,
ditangkap mata yang letih,
menahan silau.
Langit dihamburi remah-remah kaca berkilauan,
anak-anak bintang.
Purnama murung saja,
dicumbu awan kelabu,
menunggu hujan membasuhnya.
Atau tiba-tiba saja pagi merenggutnya?
Jangan!
Bandung, 26 Januari 2016
No comments:
Post a Comment