Saturday, November 03, 2012

Dia

Ada bayang-bayang diam menjelma. Sayup-sayup terdengar memanggil-manggil, siapa? Aku pun berhenti sejenak mencoba menerka, oh dia rupanya. Ku sambut dia di ambang pintu, kuusap peluhnya, lalu kutanyakan kabarnya. Kami bercerita hingga senja, dan hujan pun mereda menyisakan gerimis tipis. "Kau mau kemana lagi?" kutanyakan padanya. Dia diam saja, tapi kulihat senyum tersungging di balik payungnya. Gores di punggung tangannya masih sama, dan dia..., aku sendiri yang telah kutunggu sejak lama.

Bochum, 24 Juli 2012


No comments: